"HIDUP-HIDUPILAH MUHAMMADIYAH DAN JANGAN MENCARI HIDUP DI MUHAMMADIYAH"

Minggu, 03 Agustus 2014

BERIMAN DAN BERTAQWA SEPANJANG MASA



Seribu hari  dan yang  terbaik  adalah  hari  jum’at,  seribu  bulan dan yang  terbaik adalah bulan ramadhan. Bulan  ramadhan  adalah  bulan  yang  penuh  berkah,  amalan,  dan pengampunan. Namun adakalanya  seorang  muslim  atau  muslimah istiqamah  dalam meningkatkan ibadahnya  pada  bulan ramadhan  saja, dalam  konteks  untuk  mendapatkan pahala hal tersebut boleh-boleh saja, tetapi alangkah baiknya jika seseorang dapat terus tetap beristiqomah  dalam  beribadah  walaupun  bulan ramadhan  sudah  berlalu.
Sesungguhnya arti dari  bulan  Syawal  secara bahasa  arab  adalah peningkatan  yang  dimana  bahwa  setelah berakhirnya bulan ramadhan itu tidak diikuti dengan proses ibadah seseorang juga berakhir melainkan  harus  lebih  ditingkatkan  lagi,  baik  amalan sholeh maupun ibadah kepada  Allah SWT.

Beribadah kepada Allah SWT juga harus diiringi dengan meningkatkan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT, seperti firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 177 yang menganjurkan semua hambanya untuk senantiasa bertaqwa dengan salah satu caranya adalah memberikan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh kepada sesama manusia yang membutuhkan. Karena harta yang dimiliki  oleh  setiap  orang  sesungguhnya bukan  hanya  untuk  dimiliki  sendiri,  melainkan sebagian daripada harta itu adalah hak dari orang fakir dan miskin yang harus dikeluarkan. Dan yang sangat penting untuk diperhatikan adalah zakat mal yang sampai saat ini banyak dari  sebagian  manusia  tidak  memperhatikan  zakat mal ini,  padahal Allah  sudah memerintahkan melalui QS. At Taubah: 34
ٍ
مﯾِﻟَأ ٍباَذ َﻌِﺑ ْمُھ ْرﱢﺷَﺑَﻓ ِ ﱠﷲ ِلﯾِﺑَﺳ ﻲِﻓ ﺎَﮭَﻧوُﻘِﻔْﻧُﯾ  َﻻ َو َﺔﱠﺿِﻔْﻟا َو  َبَھﱠذﻟا  َنوُزِﻧْﻛَﯾ  َنﯾِذﱠﻟا َو

Artinya  :
 “Dan  orang-orang  yang  menyimpan  emas  dan  perak  dan  tidak menafkahkannya  pada  jalan        Allah,  maka  beritahukanlah  kepada  mereka,  (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih”

Dan masih banyak lagi hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai amal sholeh dan ibadah kepada  Allah SWT,  jangan  pernah  menganggap  apa  yang  sudah  kita  kerjakan  selama  ini adalah  semata-mata sudah  menggugurkan  kewajiban  kita  sebagai  seorang  muslim,  namun semakin sering kita untuk belajar mendapatkan ilmu semakin kita merasa menjadi orang yang sangat  bodoh  dihadapan  Allah SWT. Ada hal yang  disampaikan  oleh  Ust.  Khuluq  (PDM Sidoarjo) ketika  mengisi  kajian Dakwah Terpadu  pada  kegiatan  PC.  IMM  Sidoarjo akhir ramadhan kemarin  yaitu bahwa jika seseorang mendapatkan rezeki maka jangan berpikiran tentang bagaimana  cara untuk menyimpannya? Tetapi yang harus  dipikirkan  adalah bagaimana  cara  untuk  membelanjakannya? Dengan catatan ketika membelanjakan dengan tidak  boros  dan  pelit. Indikator boros adalah  sesuatu  yang  dibeli  diluar kebutuhan  dan kemampuan,  sedangkan indikator pelit  adalah sesuatu  yang  dibeli  dibawah kebutuhan  dan kemampuan.

Maka sebab  itu  untuk  menyambut berakhirnya  bulan ramadhan ini marilah  kita  terus tingkatkan amalan sholeh dan ibadah kita melainkan semata-mata hanya untuk mencari ridho Allah SWT, dan yang harus kita simpan sampai nanti adalah hati yang suci dan bersih serta lisan yang suka berdzikir.

Billahi fii sabilil haq, Fastabiqul khairat


By. IMMawan Ilyas