Kehidupan
manusia, sebenarnya penuh dengan pergaulatan. Manakala nafsu dan kekuatan jahat
telah bergolak dan menguasai diri, janganlah kamu menyerah begitu saja,
membiarkan diri dikuasai oleh kemarahan, merasa hanya dirimu yang berhak
melarang dan memerintah, lalu kamu melanggar berbagai larangan Allah swt.
Sebaliknya, bekerja keraslah melawan seraya mengingat akhlak seorang muslim sejati.
Kemenangan
dalam pergaulatan ini sangat tergantung pada sejauh mana kesabaran yang di
miliki. Karena, sabar merupakan jalan yang bisa membawa seseorang pada
kemenangan dan keridhoaan yang diinginkan, dan senjata yang efektif untuk
menaklukkan musuh, apapun bentuknya, yang tersembunyi ataupun yang tampak.
Wajar, jika kemudian Allah swt menjadikan kesabaran sebagai jawaban kunci untuk
lulus dari ujian di dunia.
Hasan
Al-Bashry berkata, ada “empat perkara, siapa pun yang dapat melakukannya,
tentulah Allah akan menjaganya dari setan dan dijauhkan dari neraka. Yaitu
orang yang mampu menguasai ketika merasa ingin, merasa takut, ketika birahinya
bergejolak, dan ketika marah”. Allah
swt berfirman, “ Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar kami
mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kamu; dan agar kami
menyatakan kebaikan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (Muhammad:31)
Dalam
firmannya yang lain, “ kamu sungguh-sungguh akan diujin terhadap hartamu dan
dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang
diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan allah,
gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa,
maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.”
(Ali Imron:186)
Juga
dalam firmanya yang lain, ketika menerangkan sifat orang-orang yang bertakwa,”
Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang
yang bertakwa.” (Al-Baqarah: 177)
Sabar
adalah mengendalikan hawa nafsu agar berjalan sesuai dengan akal dan syara’.
Jika kita telusuri ayat Alquran diatas maupun hadist, akan kita dapatkan bahwa
kata sabar diungkapkan dalam berbagai tempat dan situasi. Namun, semuanya tetap
bermuara pada pengertian diatas dan mengarah pada satu tujuan yaitu kesuksesan,
keridhoaan dan kemenengan.
By:
IMMawati Intan Permata Sari