"HIDUP-HIDUPILAH MUHAMMADIYAH DAN JANGAN MENCARI HIDUP DI MUHAMMADIYAH"

Selasa, 18 November 2014

Aksi Tolak BBM Naik, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sidoarjo



Semenjak kenaikan harga BBM di umumkan, Penolakan terhadap kebijakan kenaikan harga BBM juga disuarakan di Sidoarjo. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang turun ke jalan sempat menyandera truk tanki BBM yang tengah melintas di Jalan Ahmad Yani, Selasa (18/11/2014).


Truk tanki milik Pertamina yang dihadang ratusan mahasiswa ini pun berhasil 'dikuasai'. Beberapa mahasiswa pun naik ke atas truk. Dari atas truk, mereka mengumandangkan lagu Indonesia Raya, dan berorasi sambil mengajak para warga sekitar untuk ikut berpartisipasi menyampaikan aspirasi ke gedung DPRD Sidoarjo.

"Inilah salah satu bentuk kita peduli ke masyarakat. Kita menolak BBM naik," teriak korlap aksi, Dayat, dari atas truk.

Setelah menyandera selama hampir 20 menit, truk tanki pun dilepas. Mahasiswa kemudian melanjutkan perjalanan menuju kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

Sesampai di kantor Pemkab Sidoarjo, langkah mahasiswa yang ingin masuk ke dalam halaman pemkab untuk bertemu bupati Sidoarjo dihalangi oleh polisi. Tak pelak terjadi aksi dorong antara mahasiswa dengan petugas kepolisian.

Menurut salah satu korlab aksi, Infantri (22), mereka mewakili masyarakat Kabupaten Sidoarjo menolak kenaikan BBM, karena dengan kenaikan BBM ini bisa menyengsarakan rakyat kecil. "Saat masih dalam wacana saja, semua bahan pokok sudah mengalami kenaikan harga, apalagi sekarang ini. Harga BBM sudah naik, ini menambah penderitaan rakyat kecil," ujar Infatri di depan Kantor Pemkab Sidoarjo.

Infantri menambahkan, mahasiswa akan tetap melakukan unjuk rasa hingga harga BBM diturunkan kembal. "Jika BBM tidak diturunkan, kita tetap akan melakukan unjuk rasa terus. Atau Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya," kata Infantri dalam orasinya.



Bahkan mereka juga menduduki mobil pertamina tersebut